Perbaiki Shalatmu

Imam Ibnu Qayyim mengatakan ada dua waktu ketika kita menghadap Allah, ketika shalat dan ketika di akhirat.

Merugilah orang yang menghadap Allah dengan memikul dosa ketika di dunia, maka dari itu bertaubatlah dari dosa yang lalu dan beribadahlah serta memohonlah kepada-Nya untuk tetap istiqomah dalam melakukan kebaikan.

Yauma yaquumunnasu lirabbil ‘aalamin. Kita nanti akan mengantri selama lima puluh ribu tahun di padang ma’sar dengan keadaan matahari sejengkal di atas kepala. Dan itu akan terasa sangat lama bagi manusia ketika di dunia tidak beribadah menyembah Allah. Yang mana sehari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia.

Akan tetapi bagi manusi yang beriman akan Allah mudahkan. Dia akan menghadap Allah dengan cepat, lima puluh ribu tahun akan terasa seperti shalat dua rakaat.

Imam Ibnu Qayyim mengatakan barangsiapa yang ingin bertemu khusus dengan Allah dalam keadaan wajah yang berseri, disambut para Malaikat, dihormati sebagai utusan yang terhormat, hendaklah perbaiki shalatnya.

Agar sempurna menghadap Allah.

Dalam suatu riwayat dikatakan, kalau ada masalah dan kesulitan dalam keluarga, kehidupan dan urusannya, maka perintahkanlah keluarganya untuk memperbaiki shalat. Karena shalatlah yang akan memperbaiki masalahnya, dan Allah langsung yang akan memperbaikinya.

Sehingga hidup menjadi berkah, hatipun tenang.

Kalau kita tidak sujud menghadap Allah, tidak shalat, tidak pula ibadah, maka tidak bergunalah harta dunia yang sudah kita cari susah payah. Sebab, harta tidak akan menyelamatkan namun akan ditanyai pertanggungjawabannya.

5 Janji Allah Bagi Orang Yang Bertakwa

Assalamu'alaikum semuanya, syukur kepada Allah atas segala hal yang terjadi pada diri kita semua, semoga dengannya kita menjadi hamba yang taat dan sholeh yang senantiasa selalu menjalankan ibadah kepadanya.

Salah satu hamba yang paling dirindu syurga adalah hamba yang bertaqwa, selalu menjalankan perintah dan meninggalkan semua larangan Allah swt. Setiap sesuatu yang dilakukan pasti menerima balasan yang serupa. Melakukan kebaikan maka baik pula balasannya, melakukan keburukan maka buruk pula balasannya.

Sama halnya bagi orang-orang yang bertaqwa kepda Allah swt. akan dijanjikan kepadanya 5 hal yang akan memudahkan kehidupannya. Yang diambil intisari dari firman Allah dalam Alqur'an surah At Thalaq: 2, 4, 5.

" Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya..."

1. Diberi Solusi

2. Diberi Rezki Tak Disangka

3. Dimudahkan Urusan

4. Dihapus Dosa-dosa

5. Dilipatgandakan Pahala

Insyaallah segalanya yang kita hadapi di dunia akan mudah dijalani jika kita termasuk orang yang bertaqwa kepada Allah swt. Dan do'a kita semua agar sekiranya menjadi hamba yang taat dan bertaqwa kepada Allah swt. 

Aamiin.(ks)

Taat, Sabar dan Semangat

Assalamu'alaikum semuanya, beberapa hari yang lalu sudah dilaksanakan rapat kerja wilayah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lampung. Dalam rapat kerja kali ini ada beberapa poin kecil yang sering terlupakan oleh kita dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini.

Menjadi kader pejuang yang mengurus dan menjaga agama allah bukanlah hal yang mudah seperti diucapkan dengan lisan, tetapi akan ada banyak cobaan dan terpaan badai yang menghadang dan  menerjang. Sehingga kita tertempa menjadi kader pejuang yang tangguh dan kuat menghadapai cobaan tersebut.

Untuk itu ada tiga poin yang dapat kita gunakan dalam perjuangan ini yaitu taat, sabar dan semangat. 

Pada fase imamah dan jama'ah, ketaatan sangat penting dimiliki oleh segenap pengurus dan kader. Bagaimana kita bisa taat untuk menjalankan amanah yang diembankan kepada kita, dan taat terhadap keputusan pemimpin kita. Itulah yang disebut imamah dan jama'ah, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin.

Pada fase ini pula kesabaran dibutuhkan dan harus dimiliki, sebab tidak sedikit yang kurang setuju dengan apa yang ditetapkan oleh pemimpin terhadap diri kita. Sabar sangat diperlukan agar sistem kepemimpinan berjalan dengan baik dan stabil.

Semangat adalah satu motivasi kita bagaimana kita bertanggungjawab terhadap amanah-amanah yang ada, dan melaksankannya dengan sepenuh jiwa dan raga. Tidak ada kata loyo dalam perjuangan, semangat pantang menyerah yang selalu berkobar.

Wallahua'lam

Proklamasikan Syahadatmu

Menarik sebenarnya apa yang menjadi pembahasan kita kali ini. Hawa hening namun penuh zikir dari kodok yang bersuara saling sahut menyahut setelah diguyur hujan dari sore hingga shalat isya. Begitu senang dan syukur yang hadir pada malam berkah itu, lalu ditasbihkan nama-Mu dengan tholabul 'ilmi yang kami lakukan.

Serangkaian demi serangkaian kajian yang dibahas dan dipaparkan oleh para ustadz hebat, Tafsir Ibnu Katsir, Minhajul Muslim dan terakhir Kajian Manhaj Sistematika Wahyu. Sedikit redup pendengaran kala itu, namun dipaksakan untuk tetep mendengar dan tahan redupnya.

Yang paling menjadi perhatian adalah ketika di kajian manhaj sistematika wahyu yang dijelaskan oleh ustad Munawir, salah satu perintis Hidayatullah di Lampung. 

Beliau mengatakan bahwasanya kita harus memproklamasikan syahadat kita seperti halnya proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sebelum dan sesudah menyatakan proklamasi, indonesia berusaha sekuat tenaga membebaskan bumi Indonesia dari tangan penjajah.

Sehingga proklamasi syahadat adalah pernyataan yang perlu kenyataan. Artinya apa? Syahadat yang kita ucapkan harus kita buktikan dengan sebenarnya. "Bukti nyata dari syahadat itulah yang sangat mahal, haha." kata beliau menguatkan.

"Dari ibadah kita, shalat, baca Qur'an, infaq, semuanya itu sebenarnya adalah cara kita menjalin cinta kepada Allah, dan itulah bukti nyata dari pernyataan kita ketika kita mengucap dua kalimah syahadat." Tutur beliau menambah diakhir bahasan.

Begitulah kajian dari orang yang dirinya dengan Allah sudah connect dan terjalin cintanya, sehingga apa yang diperlukan dan dibutuhkan cukup berdoa dan akan langsung terkabul, berkat Proklamasi Syahadat yang sudah menjadi kenyataan.

Tidak ada rasa takut, rasa mengeluh ataupun tidak percaya akan keagungan dan kuasa Allah. Hanya perlu yakin dan kuatkan keyakinan lalu laksanakan, sudah begitu saja, tidak susah-susah.

Dan sebenarnya tolak ukur kita semua hanyalah bagaimana memproklamasikan syahadat kita yang sudah kita yakini, bahwasanya memang benar ini adalah ajaran rahmatan lil'alamin. Bukan hanya sekedar omong kosong belaka, melainkan perlu bukti nyata untuk dapat menjadikan kita manusia yang mulia dimata Allah. Wallahu a'lam 

Kader Pejuang Hidayatullah Lampung Kerja Bakti Dalam Pengecoran Lantai Gedung Sekolah Tahfizd

Allahu Akbar. 

Allahu Akbar.

Allahu Akbar.

Seruan takbir dikumandangkan guna menambah kekuatan spiritual dalam perjuangan ini. Kali ini alhamdulillah telah hadir ladang jihad untuk membantu pengecoran lantai gedung tahfizd Hidayatullah cabang Bandar Lampung kemarin, Minggu 18/02/2018.

Berikut beberapa foto kegiatan yang berlangsung full satu hari penuh, kita mulai pukul 08.00 pagi dan selesai pukul 17.25 sore, alhamdulillah.

Alhamdulillah, itu beberapa foto-foto yang ada di saya. Insyaallah akan bernilai dan menjadi salah satu wasilah kita untuk meraih ridhonya Allah.

Kunjungan Dharma Wanita SMK Se-Provinsi Lampung

Alhamdulillah segala syukur kita limpahkan kepada Allah yang maha segalanya. Tiada kufur kami rasakanan alhamdulillah siang tadi Dharma Wanita SMK dan SMA Se-Provinsi Lampung berkunjung ke Pondok Pesantren Hidayatullah Putri Lampung Tengah dalam rangka bakti sosial, 10/02/2018.

Kunjungan ini alhamdulillah menjadi ajang silaturahmi bagi ibu-ibu Dharma Wanita yang ada di Lampung. Sehingga dapat bersinergi untuk saling membangun Lampung menjadi Baladan Aamina (negeri yang aman tenteram).

Dimana juga merupakan peran utama bagi seorang ibu untuk mendidik anak-anak yaitu sebagai madrasah utama. Karena kemerosotan anak sekarang ini perlu menjadi perhatian sendiri bagi kita semua terutama ibu-ibu.

Silaturahmi ini alhamdulillah dari pihak Dharma Wanita memberikan sembako berupa beras, minyak, mie, roti dan pakaian layak pakai. Semoga berkah dan menjadi washilah untuk menggapai rahmat dan ridho dari Allah, aamiin.

Tak kalah pentingnya yaitu bentuk dari Fastabiqul Khairat bagi kita semua yang ingin juga menjadi penolong santri penghafal Al Qur'an. Bisa juga ikut berpartisipasi dalam segala hal demi membangun negeri tercinta.

Terimakasih kami ucapkan kepada ibu-ibu dharma wanita yang sudah berkunjung bersilaturahmi ke pondok ini, semogag menjadi amal ibadah. Dan do'akan kami agar istiqomah dalam menghafal Al-Qur'an.